3 Pengemis Tajir Terkena Razia

 

Jakarta - Sudah sering terdengar bahwa pengemis memiliki kehidupan yang 'tidak biasa'. Ada yang tinggal di kawasan khusus atau kampung, memiliki rumah, kendaraan, dan harta yang berlimpah.

Pengemis-pengemis ini berada di kota berbeda. Tapi penampilannya sama: lusuh dan tidak meyakinkan memiliki harta berlebih. Namun penampilan itu ternyata 'menipu'. 

Kedok mereka baru terbongkar saat petugas melakukan razia. Ada yang memiliki uang Rp 25 juta hingga Rp 65 juta. Berikut kisah mereka.

1. Nenek Rp 3,5 Juta


 
Seorang perempuan pengemis terjaring razia Satpol PP di Bandung awal September 2013. Di kantor Satpol, isi tasnya dibongkar. Ternyata ada uang Rp 3,5 juta di dalamnya.

Nenek pengemis tak disebutkan namanya. Ia mengaku uang jutaan itu didapatkannya setelah 2 hari 'bekerja'. Rencana Pemkot Bandung, para gelandangan dan pengemis akan diarahkan bekerja sebagai pendukung program pemkot. Namun sebagian di antaranya menolak status yang lebih terhormat itu karena gajinya kurang gede.

2. Walang Rp 25 Juta


 
Pengemis lebih tajir didapati di Jakarta. Walang (54), pemulung di bawah jembatan layang tugu Pancoran, Jakarta Selatan, menyimpan uang Rp 25 juta di gerobaknya. Ia pura-pura mendorong gerobak berisi rekannya yang sakit, Sa'aran (60).

Walang yang berasal dari Subang ini ditangkap oleh petugas Sudin Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (26/11/2013). Ia mengaku memiliki kandang ternak kambing dan baru 15 hari lalu berada di Jakarta, setelah sebelumnya mudik ke Subang. Dia mengaku uang itu akan digunakannya sebagai tambahan ONH. Saat ini pria yang biasa dipanggil Haji Walang di kampung halamannya itu diamankan di Panti Sosial Bina Insani milik Pemprov DKI Jakarta.

3. Pasutri Rp 65 Juta dan 7 Gram Emas


 
Pengemis lebih tajir ditemukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Keduanya berstatus suami istri. Bersama puluhan gelandangan dan pengamen, mereka terjaring razia akhir April 2013 oleh Satpol PP. 

Dalam pemeriksaan, pasutri itu diketahui menyimpan uang Rp 65 juta dan 75 gram emas. Kepada petugas, mereka mengaku harta 'wah' itu  merupakan kiriman saudaranya. Petugas tidak peduli dan tetap menangkapnya. Perempuan pengemis menangis dan meronta saat kedoknya dibongkar.




 


0 comments:

Post a Comment